Jakarta (ANTARA) - Aktris Korea Selatan Song Hye-kyo mengatakan ia tak ingin menampilkan sosok yang dikasihani, melainkan seseorang yang ingin dihibur di serial "The Glory" yang akan tayang akhir Desember.

Untuk mewujudkan itu sutradara An Gil-ho dan Song Hye-kyo mencermati hal-hal mendetail seperti nada suara dan ritme narasi untuk mencerminkan tekad balas dendam Dong-eun seperti tertulis dalam keterangan Netflix pada Jumat.

Serial ini bercerita tentang seorang perempuan yang mendedikasikan hidupnya untuk membalas dendam terhadap orang-orang yang menghancurkan masa kecilnya.

Baca juga: Song Hye Kyo berdonasi ke Pusat Pendidikan Korea di San Fransisco

Song Hye-Kyo akan beradu akting dengan Lee Do Hyun (Sweet Home) dengan karakter yang berbeda dari peran yang pernah ia mainkan sebelumnya.

Serial ini mengisahkan Dong-eun (Song Hye-kyo) menyimpan kenangan menyakitkan akibat perundungan dan kekerasan di sekolah. Delapan belas tahun kemudian, rencana balas dendamnya dimulai dengan menggiring para pelaku dan semua orang di sekitar mereka ke ambang kehancuran.

Sementara itu Yeo-jeong (Lee Do-hyun) merupakan korban sebuah tragedi. Entah secara tak sengaja atau dilatari niat tertentu, Dong-eun dan Yeo-jung kemudian saling terkait dan merancang konspirasi untuk membalas dendam.

Lee Do-Hyun berkata bahwa Joo Yeo-jeong merupakan karakter dengan banyak lapisan, walau dari luar ia tampak seperti pribadi yang naif. An Gil-ho memuji akting Lee Do-Hyun yang berhasil menyelami karakternya. “Ia memahami Yeo-jeong dengan baik, yang awalnya tampak memusuhi Dong-eun tapi berubah seiring cerita berjalan.”

Lim Ji-yeon yang memainkan sosok pelaku kekerasan bernama Park Yeon-jin mengutarakan, “Saya ingin menciptakan karakter antagonis yang hanya bisa diperankan oleh saya. Dengan melebur ke dalam karakter Park Yeon-jin, ia akan menjadi sosok yang luar biasa.”

Kim Eun-sook memuji pendekatan Im Ji-yeon untuk mendalami karakter yang kompleks tersebut. Ujarnya, “Tidak ada logika di balik perbuatan jahat Yeon-jin dan segala perlakuannya tidak diromantisasi. Itulah alasan mengapa serial ini dibuat.”

Dalam cuplikan video, terlihat pernikahan Yeon-jin (Lim Ji-yeon), yang tersenyum cerah saat ia menerima ucapan selamat dari para tamu. Namun suara Dong-eun terdengar sebagai narasi, “Mulai sekarang, setiap hari adalah mimpi buruk yang mengerikan.”

Dong-eun menjalankan rencana manipulasinya kepada para pelaku kekerasan di masa sekolah: Yeon-jin, Jae-jun (Park Sung-hoon), Sa-ra (Kim Hieora), Hye-jeong (Cha Joo-young), Myeong-o (Kim Gun-woo), dan suami Yeon-jin yang bernama Do-yeong (Jung Sung-ill). Di masa lalu, mereka mengeluarkan ucapan keji, seperti “Mestinya kau dulu mati”.

Penulis Kim Eun-sook berucap bahwa ia ingin The Glory dikenang sebagai drama yang kelam, tak ubahnya seperti permainan pedang yang memukau.

Karya dari penulis Kim Eun-sook yang dikenal melalui Guardian: The Lonely and Great God dan sutradara An Gil-ho (Stranger) ini merupakan drama sepanjang delapan episode yang berfokus pada balas dendam, perundungan, trauma masa kecil, dan konfrontasi.

Baca juga: Drama terbaru Song Hye Kyo jadi penutup tahun 2022

Baca juga: Song Hye Kyo beri donasi untuk Hari Pembebasan Nasional Korea

Baca juga: Song Hye-kyo reuni lagi dengan penulis "Descendants of the Sun"

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022